Tuesday, November 29, 2011

personality type

Jadi ecritanya, kemaren pas di kelas Training & Development kan temen aku prsentasi, dan di materi presentasinya itu dia ngasih kayak satu metode tes personality buat tau lebih mendalam gimana personality kita, trus apa aja kekuatan dan kelemahan kita. biasanya tes-tes kepribadian kayak gini emang dilakuin di perusahaan-perusahaan yang emang concern sama kepribadian karyawannya. karena dengan mengetahui bagaimana kepribadian tiap-tiap orang, perusahaan jadi tau apa minat dan bakat orang itu, so bisa menyesuaikan content training and development yang sesuai sama kepribadian, minat, dan bakat orang itu. ya kira-kira seperti itulah.

nah awalnya aku juga ga terlalu tertarik sama tes-tes kepribadian kayak ginian. karena biasanya yang namanya tes kepribadian pasti suka abal-abal, yang hasilnya entah apa, gak ada cocoknya sama sekali. ya walopun ini tes yang memberitahu gimana kepribadian kita, tapi kan kita sendiri juga sebenernya udah tau kan kita itu tipe orang yang kayak gimana. dan ketika ikut semacam tes kayak gitu trus hasilnya jauh dari perkiraan, ya gendok.

tapi setelah diliat-liat ternyata ini tes bukan sembarang tes, gak abal-abal gitu deh, udah sering dipake juga di perusahaan-perusahaan di Amrik sono, dan yang paling penting, ini merupakan hasil research seorang researcher, yang pastinya gak asal-asalan lah ya. apalagi pas ngeliat hasilnya ternyata ummm 98% bener, rasanya: PUASS :D

nah, tes ini terdiri dari sekitar 70 pertanyaan, yang bisa meng-asses gimana preferensi kita, trus juga meneliti antara sensing vs intuition; thinking vs feeling; dan judging vs perceiving. nah nanti ketahuan deh kita itu tipe personality nya kayak apa.

kalo aku, kemaren hasilnya ENFJ (extraverted, intuitive, feeling, judging). jadi aku ini orangnya Extraverted Feeling with Introverted Intuition. ciri-ciri umum dari orang dengan tipe ENFJ adalah:
charismatic, compassionate, possibilities for people, ignores the unpleasant, idealistic.
secara umum, ibaratnya seperti: Smooth Talking Persuader, atau Most Persuasive, atau The Giver.


As an ENFJ, you're primary mode of living is focused externally, where you deal with things according to

how you feel about them, or how they fit into your personal value system. Your secondary mode is internal,
where you take things in primarily via your intuition.
They understand and care about people, and have a special
talent for bringing out the best in others. ENFJ's main interest in life is giving love, support, and a good
time to other people. They are focused on understanding, supporting, and encouraging others. They make
things happen for people, and get their best personal satisfaction from this.
 see? bener banget. kadang saking perhatiannya sama orang, sampe-sampe diri sendiri gak diperhatiin. beuhh. dan dari dulu itu aku tuh tipe orang yang suka banget perhatiin orang lain, even kalo orang itu gak butuh perhatian aku atau ga suka mungkin. menyebalkan emang ya rasanya, tapi yaaa begitulah adanya.



The ENFJ may feel quite lonely even when surrounded by people. This feeling of aloneness may be
exacerbated by the tendency to not reveal their true selves

 nah!! yang ini TRUE STORY. 
ENFJs have a special gift with people, and are basically happy people when they can use that gift to helpothers. They get their best satisfaction from serving others. Their genuine interest in Humankind and theirexceptional intuitive awareness of people makes them able to draw out even the most reserved individuals.ENFJs have a strong need for close, intimate relationships, and will put forth a lot of effort in creating and
maintaining these relationships. They're very loyal and trustworthy once involved in a relationship 

ENFJs put a lot of effort and enthusiasm into their relationships. To some extent, the ENFJ definesthemselves by the closeness and authenticity of their personal relationships, and are therefore highlyinvested in the business of relationships. They have very good people skills, and are affectionate andconsiderate. They are warmly affirming and nurturing. They excel at bringing out the best in others, andwarmly supporting them. They want responding affirmation from their relationships, although they have aproblem asking for it. When a situation calls for it, the ENFJ will become very sharp and critical. Afterhaving made their point, they will return to their natural, warm selves. They may have a tendency to"smother" their loved ones, but are generally highly valued for their genuine warmth and caring natures.

aduh udah maghrib. ya kira-kira kayak gitu lah ya, intinya. jadi intinya apa????

intinya, saya tipe orang yang senang memperhatikan, taking care, motivate, dan growing the other people. walaupun kadang suka over dan lebay, itu semata-mata adalah cara saya mengkespresikan kepedulian saya kepada orang lain, yang terkadang justru malah mengesampingkan urusan dan kepentingan diri saya sendiri.
tapi, yang namanya udah sifat, udah dari sananya kayak gitu ya begitulah. kalo mau dipaksa buat cuek, itu namanya menyalahi nature. susah banget buat kayak gitu, dan mungkin emang gak bisa.
so, kalo ada yang pernah ngerasa sebel karena aku terlalu lebay dalam memperhatiin atau apa, maaf.. that's my nature.


Monday, November 28, 2011

just saying

these are my feelings
I hope you'll understand
it might not be much,
but it's more than I can spend...

Sunday, November 27, 2011

kesalahan kebiasaan

well, ga tau kenapa rasanya malam ini galau nya muncul. padahal udah lamaaa banget menjaga diri dan menjaga hati biar ga ngerasain perasaan yang gak enak sama sekali itu. otak udah berniat banget dan udah di-set buat menghindari (atau mengeliminasi) hal itu, tapi apa daya kalo hati dan perasaan ini masiiih aja suka kembali ke kegelapan. *lebay

jadi gini ceritanya. tadi itu entah kenapa aku kembali lagi melakukan kesalahan dan kebodohan, yang sebenernya dulu udah sering banget aku lakuin. dan gara-gara kesalahan perilaku aku itu, semuanya jadi hancur berantakan. makanya sejak saat itu aku bener-bener bertekad buat menghindari itu semua, buat belajar biar bisa jadi lebih dewasa juga menghadapi itu. walaupun kenyataannya, gak semudah itu.

tau kan ya, dari dulu tuh entah kenapa aku suka "cemburu" (pada tempat dan waktu yang salah) sama temen-temen ato sahabat cewek dari orang yg deket sama aku (atau pacar, misalnya). padahal kalo dipikir-pikir kan, dia punya temen/sahabat itu kan udah dari lamaaaa banget, bahkan mungkin sejak lama sebelum dia kenal sama aku. so, apa hakku coba buat ngelarang-larang dia, ato buat sebel sama dia?
sebenernya selama ini aku ga pernah ngelarang-ngelarang gitu sih, yaa itu kan urusan dia sendiri lah ya. cuman kadang kalo aku ngerasa sedikit "terlupakan", ya wajar lah ya kalo aku sedikit menuntut perhatian. bukan menuntut mungkin, tapi bahkan meminta. ato whatever lah bahasanya.

dan you know, untuk mengurangi kemungkinan buat aku kayak gitu, selama ini aku berusaha banget buat bisa kenal sama temen2/sahabat dia. aku suka punya banyak temen, dan aku pengen nganggap temen dia ya sebagai temen aku juga. makanya aku berusaha banget (dan seneng banget) buat bisa deket sama sahabat2 dia. yahh walopun ga semuanya kenal juga sih, tapi aku bener2 berusaha buat itu.

cumaa ya kan aku gatau gimana perasaan sahabat2 dia ke aku. mungkin mereka ga suka, atau suka, atau biasa aja, who knows kan? yang jelas selama ini aku seneng banget bisa kenal sama mereka, dan aku pengen bisa deket sama mereka juga. walaupun dulu pernah aku ketemu sama salah satu sahabat dia, dan yaa dia rada cuek gitu ke aku. oke mungkin itu cuma perasaan aku aja, lagian aku ma dia juga ga kenal kan, baru kenal, jadi ya mungkin emang wajar kalo kayak gitu.
tapi asal kamu tau, aku bener2 berusaha banget buat bisa mengenal temen-temen kamu.

tau gak, itu semua aku lakuin buat menghindar dari sifat jelek aku, yang selama ini terkesan terlalu cemburuan, suka sebel kalo ngeliat dia lg seru-seruan sama temen2nya dan rada cuek ke aku. ya tau lah ya, dulu aku juga sempet ada di keadaan ini, dan karna aku gak bisa ngatur emosi dan perasaan aku sendiri, jadinya malah semua kecemburuanku itu menghancurkan hidup. rasanya gak mau lagi kejadian itu terulang. beneran.

makanyaa, setiap aku liat ada sesuatu yang mungkin bisa memicu rasa cemburu aku yang berlebihan itu, yang bisa memicu sifat buruk aku buat keluar, aku lebih memilih buat gak liat. mending aku gak tau apa-apa, daripada aku tau dan cemburu ga jelas dan malah menghancurkan semuanya. makanya akhir-akhir ini kadang aku suka menarik diri dari segala macam social networking, ya tujuannya buat mengurangi kemungkinan sifat-sifat buruk aku itu keluar lagi.

belom bisa dewasa emang, selama aku masih berpikiran dan berperasaan seperti ini. tapi apa daya, aku cuma seorang manusia biasa, seorang wanita, yang emang didesain untuk punya perasaan yang lebih peka (walaupun kadang justru lebay), jadi setiap ada apa-apa fokusnya ke perasaan. aku gak bangga juga sih, masa iya bangga sama sifat buruk sendiri. makanya sampai saat ini aku masih terus belajar dan berusaha buat bisa lebih dewasa dan menyikapi segala sesuatunya dengan lebih logis. semoga aku bisa tetep istiqomah dan bisa bertahan menghadapi perubahan ini, ya.

hhhhhhh
kadang suka pengen bilang ini langsung ke dia, tapi... tau sendiri lah, aku bukan tipe orang yang bisa mengungkapkan segala sesuatunya secara langsung. cuma berharap dia baca dan tau.. apa yang selama ini pengen aku kasih tau ke dia.

Monday, November 14, 2011

THIS life

OMG masa iya galau lagi?? padahal dari jauh-jauh hari udah janji buat ga akan pernah galau lagi, buat membuang kata "galau" itu dari pikiran, hati, dan perasaan. setelah sekian lama berhasil keluar dan jauh dari belenggu kegalauan itu, kenapa sekarang malah dateng lagi? apa yang salah????

tulisan ini dibuat saat aku lagi ngerjain tugas. harus dikumpulin max tengah malem ini, dan aku pake sempet ga konsen dan galau pula! sempet-sempetnyaaaa... *jedotin kepala ke tembok*

well, seperti biasa, di mana kegalauan itu susah ditemukan penyebabnya -apalagi obatnya- dan kadang munculnya suka tiba-tiba, tanpa ba bi bu langsung aja menyerang saraf otak dan melumpuhkan segalanya. oke lebay

perasaan dari kemaren-kemaren aku udah berusaha buat bisa selalu berperilaku baik, buat selalu MIKIR dulu kalo mau ngelakuin sesuatu, buat selalu hati-hati dan teliti dalam bertindak, buat berusaha jadi orang baik dan jadi yang terbaik dalam memperlakukan orang lain. dan aku pikir awalnya itu semua berhasil, dan seharusnya aku dapet sedikiiir aja pengakuan untuk itu. (ya aku ngelakuin itu bukan untuk dapet pengakuan atau apa sih, cuma mau sekedar dihargai aja apa-apa yang udah aku lakuin selama ini)

cerita awalnya, pasca UTS kan aku dapet libur lumayan panjang, dari kamis sampai minggu. aku udah bener-bener bertekad kalo selama libur itu aku harus selalu seneng, gembira, bahagia, dan lain sebagainya. so I think I should create my own happiness. yaudah akhirnya beberapa rencana terlintas di kepala, yang luckily semuanya bisa terencana dan hasilnya... not so bad, lah. *kecuali ending-nya, yang ternyata berdarah-darah

jadi gini, pas hari kamis kan aku ikut seminar LPS di FE. ngajak si Wendra juga waktu itu. buat aku sih isis materinya menarik banget, ekonomi banget, pas banget sama apa yang lagi aku pelajari sekarang, plus dapet gratisan flashdisk 2 giga lagi. lumayan kan? abis selesai seminar nemenin wendra ngerjain tugas sambil hotspotan di kampus. everything went well at that time, that i thought it was one of my good day. dan emang bener, hari itu emang beneran seneng aja rasanya.

trus abis itu aku jadi semakin ngerasa (walaupun cuma dirasain di dalam hati aja) kalo aku tuh sayang banget sama Wendra. ya terlepas gimana perasaan dia ma aku sekarang ya, rasanya aku sayang aja. rasanya selalu pengen bisa kasih apa yang terbaik buat dia, pengen bisa jadi yang terbaik buat dia. ya biasalah ya kalo orang lagi sayang banget sama orang lain, pasti kayak gini.
akhirnya aku berencana buat masakin dia di hari Minggu kemaren itu. setelah bingung sendiri mau masak apa, akhirnya aku mutusin buat masak sup bakso ikan. bakso ikannya aku bikin sendiri juga, dengan bantuan resep dari ibu.overall bakso ikannya sukses lah ya, secara anak-anak kosan juga bilang kalo itu enak. yay! :D

tapi taukah kamu, pas bikin kuah sop nya itu sempet gagal. gagalnya gara-gara aku salah masukin seledri. jadi seledri yang kemaren aku beli itu jenisnya beda sama seledri yang biasanya dipake buat masak sop. alhasil aroma kuah sup nya jadi aneh gitu. daripada ga enak dimakan akhirnya aku ulangin bikin kuahnya. HAHA. demi tuh, demiiii

trus selain bikin sup bakso ikan kan aku juga mau bikin pisang goreng. well, sebenernya itu aku sih yang dari kemaren2 emang pengen makan pisang HAHA. tapi berhubung Wendra juga doyan pisang goreng, yaudah bikin aja sekalian. pas beli pisangnya, perasaan itu pisang udah mateng, udah kuning gitu juga kulitnya. tapi ternyata pas dikupas pisangnya masih rada keras, dan rasanya ga terlalu manis juga. hiks. tadinya mau ganti pisang dan beli lagi, tapi di sekitar kosan ga ada yang jual pisang kayak gitu, jadi yasudah pasrah aja goreng pisang itu. dan akhirnya tuh pisang goreng dimakan sama topping coklat. ya lumayan lah ya, jadi rada manis dikit hoho

ya pokoknya itu lah, salah satu hal-hal kecil yang aku lakuin kemaren, yang mungkin gak terlalu berarti dan bermakna, tapi itu bener2 aki lakuin karena aku sayang sama dia, karena aku pengen... hmm.. ibaratnya "melayani" dia gitu lah. entah kemaren apa yang ada di pikiran dia, entah apa pendapat dia, karena dia juga ga ngasih jawaban secara pasti dan meyakinkan. oh my....

daaaaannnn, ini nih yang bikin aku jadi galau dan sedih sendiri. tau kan ya, kalau Wendra tuh baru beli BB. dan karena baru, rasanya dia dan BB nya seakan tidak bisa dipisahkan. tadinya aku mikir kalo yaudahlah, biarin aja dia kayak gitu, kan emang masih awal-awal, jadi lagi seneng-senengnya pake BB. iya emang bener, dan aku yaaa terima aja lah kalo misal lagi ngobrol trus dia sibuk sendiri sama BB nya itu. really, aku bener2 ga keberatan sama sekali, asal tau batasannya lah.

dan aku perhatiin semakin ke sini kok malah jadi semakin parah. tiap-tiap liat pasti lagi BBMan. tiap diem pasti pegang BB. rasanya tuh kayak yang di sebelah gak dilirik sama sekali. oke emang ga separah itu juga sih, tapi itu tuh bener2 ga enak sama sekali diperlakukan kayak gitu. kalah sama gadget.
perasaan aku aja kalo misal kita lagi ngobrol, trus aku ada sms, kalo emang ga penting2 amat ga langsung aku bales kok. eh tapi ini, yang BBM, yang notabene adalah hanya chat, yang mungkin cuma mau ngobrol doang, bisa kali ya kalo rada ditunda dulu gitu balesnya. bukan kenapa-kenapa, tapi orang yang ada di depannya, yang interaksi secara langsung, secara ga langsung tersakiti. *ini udah sambil mewek nulisnya*

dari dulu aku suka kasian kalo ngeliat orang yang dicuekin gara-gara BB. suka prihatin gitu. tapi ternyata sekarang malah aku sendiri yang ngalamin itu. cuma bisa mengasihani diri sendiri. *ini udah sambil nangis beneran*

makanya kemaren aku ngingetin kamu, biar jangan terlalu lupa semua-semuanya gara-gara smartphone. biar tetep menghargai orang lain yang lagi interaksi langsung sama kamu. aku sendiri juga udah pernah pake smartphone, dan aku tau persisi gimana itu rasanya, yang apa-apa selalu pengennya pegang HP, selalu pengen ol, chat. dsb. tapi please, yang di depan kamu juga perlu dihargain T.T

entah pikiran aku itu salah ato gimana, karna kamu sendiri bilang kalo ga ada maksud buat kayak gitu. iya aku ngerti, mana ada sih orang yang do that things on purpose. tapi walopun kamu ga pernah berniat buat kayak gitu, tapi secara tidak langsung kamu udah melukai perasaan orang lain yang mungkin tidak ber-BB. bukan melukai arena bikin iri ato gimana, tapi melukai karena terlupakan. don't you see that? T.T

trus gara-gara bahas masalah ini jadi garing gitu kita. di satu sisi aku ngerasa bener ngingetin kamu kayak gini, tapi di sisi lain aku juga ngerasa bersalah, kalo apa yang aku bilangin ini justru malah mengganggu kebebasan kamu. tapi satu hal yang aku minta, kalo kamu lagi ada di depan aku, please, agak dikurangi intensitas chat sama orang lainnya. kalo kamu lagi sendirian sih gapapa, sok aja, itu hak kamu, tapi please kasih hak aku juga buat didengerin dan diperhatiin T.T

trus ada satu hal lagi yang bikin aku nyesek akhir-akhir ini. dan sebenernya hal kayak gini tuh udah sering banget aku alamin dari dulu-dulu. aku udah pernah ngingetin kamu juga masalah ini, tapi nyatanya kejadian kayak gini masih aja terulang. entah kesalahan itu emang ada di aku atau gimana.
seriously ya, kenapa sih kamu tuh selalu aja ga pernah nanggepin komen/twit aku? selama ini aku selalu berusaha buat jadi kaak temen lain (dan aku emang posisinya sebagai temen kan di sini), yang kalo liat status kamu pengen komen, dan pas aku komen, kamu ga pernah bales atau tanggepin sama sekali, malah komen orang lain yang ditanggepin. apa komen aku segitu gak pentingnya buat kamu? okelah mungkin itu komen yang ga terlalu penting, tapi aku beneran ngelakuin itu as your friend, yang cuma pengen nunjukkin kalo aku punya sedikit kepedulian buat kamu, tapi di saat itu ga ditanggepin dan kamu malah naggepin komen yang lain, apa kamu tau gimana rasanya? sakit T.T

makanya dari dulu pas masih sering ngerasain itu, aku janji ke diri aku sendiri kalo aku gak akan pernah komen lagi. aku gak akan pernah peduli lagi. tapi ternyata aku gak bisa. aku gak bisa sepenuhnya cuek kayak gitu. kadang ada banyak hal yang gak aku tau, yang cuma bisa aku tau kalo aku buka profil kamu. dan pas aku pengen sedikiiiiit aja komen, hasilnya? silent treatment. oke I'll never talk again T.T

kenapa sih kamu selalu aja kayak gitu? toh itu cuma hal yang biasa, amat sangat biasa, yang orang-orang lain juga lakuin ke temen-temen mereka. tapi kalo emang ga suka dan ga mau.. fine.

seriously, kenapa sih??