yeaa.. i'm back. back to all this tiring activities. some others come with the reason: it's just your responsibilities.. and hellooo... BUZZ!!!
*i get more more crazier than before
okay. kita telaah satu persatu.
semester 3. 21 sks (not including asistensi tiap harinya). target IP 3,8. memantapkan hati milih konsentrasi apa. preparing for skripsi dan lulus di semester ke-6. ----> my responsibilities toward CNS
ditambah lagi:
KIEI. koordinator materi. Sentrino. Kestari. ------> my responsibilities toward my previous decision. hh
hmm entah ini pendapat yang benar atau salah, yang harus aku jadiin 1st priority ya kewajiban dari CNS itu kan, karena ya atas dasar CNS lah aku bisa kuliah kayak gini. sedangkan kalo kegiatan lain... mungkin bisa dibilang sebagai pelengkap. but sometimes si pelengkap itu justru malah mengacaukan prioritas awalnya. huh bingung.
ok aku tau, semua itu udah aku putusin dari dulu. aku mau ikut apa... mau jadi apa.. dengan berbekal kepercayaan yang udah dikasih ke aku, aku mencoba menjalani semuanya. walaupun kadang gak bisa balance dan hasilnya masih kurang dari yang diekspektasikan,,
dan ini yang kali ini terjadi (lagi). memasuki semester 3 yang amat sangat padat, kesibukan aku ditambah lagi sama 2 kepanitiaan dari organisasai yang aku ikutin. dua-duanya urgent dan aku jadi koordinator di salah satu seksinya. dan itu bener2 menyita waktu banget.
yah dan aku emang gak seharusnya mengeluh kayak gini, karena inget, segala sesuatu udah kamu putuskan sebelumnya. sekarang hanya perlu menjalani dengan penuh komitmen dan kerja keras.
itu teorinya. tapi prakteknya, bagai telur di ujug tanduk,sekarang rasanya aku lagi ada di satu persimpangan which don't know which way to go.
pilihan 1 : tetep melanjutkan kuliah tanpa harus ikut organisasi atau apapun itu. pasti akan lebih fokus dan total, tapi di sisi lain gak punya pengalaman berorganisasi bikin kita kayak ngerasa "katak di dalam tempurung" dan gak tau apa-apa.
okay, then
pilihan 2: jalani kuliah dengan satu atau dua organisasi. kuliah akan sedikit terganggu. pikiran kepecah. gak fokus bahkan mungkin di kedua sektor itu. tingkat stress bisa makin tinggi. tapi bisa punya pengalaman lebih, nambah network, dsb.
faktanya adalah, kedua pilihan itu menghasilkan output yang bisa sangat berbeda. tapi ya tergantung tipe orang nya juga sih. kalo tipe orang kayak aku yang gak pinter dalam masalah membagi waktu dan konsentrasi, mungkin pilihan pertama yang terbaik. tapi apa kenyataannya? aku mulai melebarkan sayap dan menjalani pilihan ke-2 sekarang.
dan semua konsekuensi yang ditimbulkan dari sana terjadi saat ini.
1. udah mulai sibuk kuliah (jadwal belum ada yang bentrok sih), ditambah mikirin panitia jadi memori otak kayaknya udah gak cukup menampung semua pemikiran ini. intinya sih akibatnya jadi gak konsen dan gampang capek. itu.
2. semakin dekat deadline buat acara-acara, semakin stress juga rasanya. apalagi tugas kuliah juga gak ada habisnya.
3. rasa jenuh dan males yang tiba-tiba menyerang. bahkan sering kan aku bilang kalo aku gampang banget down dan demot orang nya. yang males banget kalo udah di-force gitu. mending berhenti total sejenak dan lanjut lagi kalo udah "adem".
4. komitmen yang selalu dituntut prima oleh orang2 di sekeliling aku, padahal aku sendiri juga gak yakin bisa selalu prima.
5. kemungkinan ada yang gak suka sama kinerja aku. mungkin mereka nganggap aku "lari" dari tugas apa gimana. padahal gak gitu kenyataannya. aku cuma jenuh dan butuh ruang untuk sekedar me-recharge dan me-refresh pikiranku.
6. segala kemungkinan lain yang bisa aja muncul tapi aku gak tega buat membayangkannya.
segala sesuatu punya konsekuensi. tinggal apakah kita sanggup untuk menerimanya aja.
sekarang ini bukan saatnya mencari tahu apa yang salah dan salah siapa. tapi apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan persoalan dan memperbaiki keadaan ini. bukan menyalahkan diri sendiri juga, tapi mencoba memberi sekedar "reminder" atau "alert" buat diri sendiri.
karena sejauh ini ternyata aku masih:
1. gampang down, bosen, jenuh, capek. aku gak tau apakah ini udah jadi sifat aku atau masih bisa diubah.
2. gak konsisten. kadang susah mempertahankan komitmen yang udah dibuat sebelumnya. sejauh ini rasanya aku selalu semangat di awal, tapi semakin lama semakin turun seiring dengan bertambahnya tekanan dari keadaan. padahal kan aturan semakin ditekan semakin semangat ya? hmm
3. belum bisa berpikiran jauh ke depan. kadang kurang pertimbangan dalam memutuskan sesuatu, padahal akibatnya bisa fatal kalo salah ambil keputusan. dan ini yang paling sulit, di mana aku kadang susah banget untuk mengatakan "tidak" dan menolak segala bentuk ajakan yang mungkin gak bisa aku penuhin.
hasilnya ya gitu, jadi macet di tengah. jadi intinya harus tau sejauh mana kemampuan diri sebelum memutuskan untuk melakukan atau mengikuti sesuatu. dan latihan lebih keras lagi untuk menolak hal-hal yang gak ingin aku ikuti. *the hardest part actually
sekedar refleksi diri aja. analisa dari semua hal yang aku alami di awal semester ini.
pengen discuss deh sama seseorang tentang masalah ini. yang bisa kasih masukan atau mungkin kritik ke aku.
tapi sama sapa ya??
*call IRONMAN !!
it's a place for me to share all 'bout me...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment