Am still in my office. An hour to go and to end everything here.
Sudah tidak ada yang bisa dikerjakan lagi, akhirnya iseng buka blog lagi :D
Mungkin sekarang aku mau cerita tentang perjalanan kuliah aku, yang akhirnya menemukan titik akhirnya juga. Kuliah di semester 6, which is semester terakhir kalau buat aku, menyisakan pengalaman yang teramat mendalam. Bukan cuma dalam hal perjuangannya, tapi juga kesempatan dan keberuntungan yang ada di dalamnya. Aku bener-bener merasa beruntung banget bisa menjalani hari-hari penuh kuliah dan skripsi dengan sangat lancar dan tanpa suatu kendala berarti.
Kuliah yang cuma menyisakan 4 mata kuliah, mungkin memang tidak terlalu berat dibandingkan dengan semester-semester sebelumnya yang menembus 7 mata kuliah. Memang, tantangan terbesar datang dari skripsi. Satu kata yang menjadi momok menakutkan bagi hampir semua mahasiswa tingkat akhir. I'll tell ya how was mine.
Dari akhir semester 5, aku udah berusaha mencari-cari topik penelitian. Plus jurnal-jurnal pendukungnya juga. Setelah mantap dengan satu topik, waktu itu tentang "Employee's Burnout", dengan objek penelitian karyawan frontline. Waktu itu aku mantap mau menjadikan perawat rumah sakit (nurse) sebagai objek penelitian. Maka jadilah aku konsultasi ke dosen tentang pilihan topik itu. Dan, tanggapannya? Mengecewakan. Menurut keterangan dosenku, topik itu menarik, tetapi sulit untuk diteliti. Alat ukurnya belum jelas. Terlebih lagi dengan objek seorang perawat, who is so busy sometimes, and they definitely won't have much time to fill my questionnaire or interview. Pokoknya lebih baik jangan, katanya.
Waktu itu lagi libur semester. Satu bulan, dan kebetulan saat itu aku juga lagi magang di Tiga Raksa, mengerjakan project yang sedang hectic juga. Dengan adanya tanggapan seperti itu, aku jadi sedikit "malas" untuk mencari topik lain. Jadi aku putuskan buat melupakannya sejenak.
Awal Februari, temen ku bilang kalau ada salah satu dosen yang menawari aku jadi asisten peneliti di penelitian beliau. Langsung kan aku kontak dosen itu, dan ternyata memang benar. Alhasil diajaklah aku ke dalam penelitian beliau, which is scope-nya sangat besar sekali. That's the first luck.
Walaupun aku harus terima apaun topik penelitiannya (yang pada akhirnya akan jadi topik skripsi ku), aku tetap bersyukur karena toh topiknya juga menarik. Tentang pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan.
Penelitian ini menggunakan sekitar 500an responden, yang merupakan salespeople perusahaan Pembiayaan (Multifinance) terbesar di Indonesia, A*ira Finance. Dan responden itupun tidak cuma berasal dari Jabodetabek, tetapi seluruh pelosok tanah air. Wow!
Setelah aku masuk ke dalam penelitian beliau, aku bertanggung jawab untuk memerika keabsahan kuesioner, input data, mengolah data, analisa, sampai mengambil kesimpulan. Ibaratnya memang seperti melakukan penelitian sendiri, dari awal sampai akhir, hanya saja tidak perlu bingung-bingung mencari dan mengumpulkan responden. How lucky I was!
Akhirnya penulisan skripsi pun dilakukan selama kurang lebih 4 bulan. Untungnya dosen aku itu orangnya amat sangat disiplin dan teliti, jadi aku bisa selesai tepat waktu dan dengan kualitas yang bisa dibilang baik dan sangat memuaskan. Kalau biasanya selama proses skripsi mahasiswa yang mengejar-ngejar dosen pembimbing, tapi lain halnya dengan aku, yang justru mahasiswa dikerjar-kejar dosen. Seriously. Setiap minggu atau biasanya dua kali dalam satu minggu harus ada progress. Setiap hal yang direvisi harus diperbaiki, dan jangan lupa kalimat, tanda baca, daftar pustaka, dan lain sebagainya.
Jadi, total jumlah revisi tiap bab rata-rata bisa lebih dari 7 kali. Ya itulah, suka dukanya punya dosen yang amat sangat perfeksionis sekali. Aku dan Thaher, partner skripsi aku yang juga anak bimbingan Ibu Yanki, bener-bener bekerja keras demi memenuhi ekspektasi dosen hehe. Tapi aku tetap merasa bersyukur, setidaknya karena memang sangat diperhatikan sekali oleh dosen. Teman ku yang lain, bahkan cuma ketemu dosennya 2 atau 3 kali selama periode penyusunan skripsi. Dan mereka harus terburu-buru di akhir karena semua revisi merea tampung di akhir.
Sidang? Aku waktu itu mendapat giliran pertama, hari Kamis 21 Juni 2012 pukul 08.00 di Departemen Manajemen. Diantar dan ditunggu oleh beberapa teman dekat, that day was my day! Sidang skripsi tapi tidak terasa seperti sidang. Tidak Semenakutkan seperti yang selama ini dibayangkan. Cuma presentasi biasa, tanya jawab biasa. Bahkan aku cuma diberi 4 pertanyaan, dan beberapa masukan untuk mempertajam analisa. Sidang aku cuma sekitar 30 menit. Lalu dinyatakan lulus. Masih dengan pikiran yang bertanya-tanya, is thet really my thesis defense? Is that all? Haha
Lalu puncaknya adalah saat menjalankan tradisi di FEUI, di mana setiap mahasiswa yang baru selesai sidang dan dinyatakan lulus harus diceburkan ke dalam Kolam Makara. Dan itu adalah salah satu hal yang aku tunggu-tunggu sejak dari awal menjadi mahasiswa baru :D
Believe me, waktu nyebur itu enaaak banget. Rasanya plong, segala kepenatan karena skripsi langsung hilang, walaupun setelah itu harus mikir revisi juga. Rasanya semua perjuangan selama kurang lebih 4 bulan itu terbayar sudah. Aku udah SE maaaaak!
Trus aku masih mendapat satu bonus lagi. Kalau kata teman ku sih "kamu jadi mendadak terkenal dan dikenal semua angkatan di FE", gara-gara mereka surprise kalo aku berhasil lulus dalam waktu 3 tahun. Kata temanku sih, banyak yang 'ngomongin' aku, hehe. Mention twitter juga mengalir terus saat itu. Bahagiaaa
Well, revisi. Minor sih, cuma masalah penyajian tabel dan menambah satu point lagi dalam analisis. But once you've passed the difficult stage, which is the defense, when it comes to do your revision, the laziness level will surprisingly rise. haha. Magernya, mau berevisi.
Tapi, ya itulah sekelumit cerita dari nasib kuliah dan skripsi saya. Lumayan menarik dan bisa diceritakan ke anak cucu nantinya :)
Consumed by Caregiving
11 hours ago
0 comments:
Post a Comment